Breaking News
Loading...
Saturday 16 January 2016

Model Pembelajaran Konvensional

Gambar Pembelajaran Secara Konvensional
Proses pembelajaran di kelas tentunya sangat menentukan sekali dalam mencapai tujuan dimana materi yang diberikan oleh guru mampu dipahami oleh siswa. Tetapi kadang pembelajaran yang masih berpijak pada guru sebagai pusat pembelajaran (Teacher Centered), dimana masih mengandalkan bahwa gurulah sebaigai pusat segala sumber infoemasi / ilmu.
Berikut ini, admin akan memberikan ulasan tentang pembelajaran Konvensional, dimana pemeblajaran yang masih bersifat teacher centered.
Model pembelajaran konvensional mengacu pada psikologi behavioristik, di mana guru berperan sebagai pusat informasi (teacher centered). Skinner dalam bukunya, menyatakan tentang teori psikologi behavioristik, siswa dipandang sebagai komponen pasif dalam pembelajaran, memerlukan motivasi luar dan dipengaruhi oleh reinforcement.
Pembelajaran konvensional adalah salah satu model pembelajaran yang hanya memusatkan pada metode pembelajaran ceramah. Pada model pembelajaran ini, siswa diharuskan untuk menghafal materi yang diberikan oleh guru dan tidak untuk menghubungkan materi tersebut dengan keadaan sekarang sesuai dengan kehidupan nyata siswa dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual).
Siswa pada pembelajaran tradisional jarang didorong untuk menyelesaikan permasalahan nyata melalui penerapan konsep-konsep dan fakta yang mereka pelajari. Pembelajaran pemecahan masalah secara konvensional umumnya menekankan well-structured problem, yang dipresentasikan secara jelas dengan semua informasi yang diperlukan dan dengan algoritma yang tepat untuk memperoleh jawaban benar.
Menurut Sadia et al., ciri pembelajaran sains tradisional, yaitu (1) konsep-konsep diperoleh dari buku teks, (2) menggunakan laboratorium dan aktivitas yang disarankan dalam buku pelajaran, (3) keterlibatan siswa kurang aktif, karena informasi biasanya telah disediakan guru atau ada dalam LKS, (4) pernyataan pentingnya informasi berasal dari guru, (5) siswa berkonsentrasi pada masalah yang disiapkan oleh guru, dan (6) sains dipelajari disekitar dinding kelas, sebagai bagian dari kurikulum.

Suryobroto menyatakan langkah-langkah dari model pembelajaran konvensional, yaitu (1) apersepsi oleh guru, (2) penyajian informasi, (3) ilustrasi dan contoh soal, (4) latihan soal, (5) umpan balik, dan (6) evaluasi.

Baca juga: Teori Belajar Konstruktivisme

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top